Bagi
SO mania yang belum mengetahui apa fungsi Turbo Charge atau Turbo,
piranti Turbo Charge itu sebenarnya merupakan sebuah alat yang berfungsi
sebagai pemadat udara untuk mesin, sehingga udara dapat tersedot dengan
sangat banyak melalui pergerakan turbin yang terdapat didalamnya untuk
dialirkan ke mesin.
Akibat dari banyaknya udara yang tersedot melalui proses kerja Turbo Charge inilah mesin pun semakin banyak memiliki oksigen untuk melakukan proses pembakaran. Alhasil secara signifikan tenaga mesin pun akan bertambah. Jika mesin mobil telah menggunakan Turbo Charge, maka umumnya tenaga mobil akan meningkat sampai 50%, perbandingannya adalah mesin standar 1000 cc yang memakai Turbo Charge, tenaganya akan sama dengan mesin standar 1500 cc Non-turbo, terang Ko Apin pentolan bengkel AMS di bilangan Kebun Jeruk.
Turbo Charge Bolt-On
Proses aplikasi Turbo Charge pada mesin terbilang sangat kompleks. Turbo Charge tidak dapat diaplikasikan pada mesin tanpa ada piranti pendukungnya. Seperti harus adanya ECU tambahan sejenis piggy back, akan tetapi bukan piggy back. Untuk itu piranti Turbo Charge biasanya bisa didapatkan 1 set dengan piranti pendukungnya (Bolt On) mulai dari ECU tambahan, pipa manifold dan yang lainnya. Turbo Charge Bolt On sudah didesain untuk mobil tertentu, sehingga instalatur hanya tinggal membeli lalu memasangnya. Desain pipa penghubung Turbo akan sangat mempengaruhi power / tenaga yang dihasilkan. Turbo Charge Bolt On tersedia dalam banyak merk, seperti HKS, Zero1000, dll, semua memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda.
Pengaplikasian Turbo Charge Bolt On mengubah dunia di dalam mesin. Ibaratnya, sewaktu mesin masih dalam keadaan standard dunia di dalam mesin adalah angin semilir yang berhembus sepoi-sepoi. Tetapi begitu Turbo dicangkokan angin semilir itu berubah menjadi badai besar dengan kekuatan luar biasa. Oleh karena itu pengaplikasian Turbo Charge harus diikuti dengan pemasangan perangkat intercooler agar mesin tidak jebol akibat dari kerja Turbo Charge yang dapat menghasilkan tekanan dan panas sangat tinggi akibat perputaran turbin didalamnya. Semakin besar ukuran Turbo Charge atau yang biasa dikenal dengan sebutan rumah keong ini, maka ukuran intercooler juga harus semakin besar, agar mampu mengimbangi imbas dari Turbo Charge tersebut.
Settingan Gahar, Beresiko Tinggi
Turbo dapat disetting untuk bekerja pada level performa tertentu. Bila dalam disetting dengan tekanan (boost) semakin besar maka mesin pun harus mengalami perombakan agar tidak jebol. Salah satu caranya adalah dengan menurunkan kompresi mesin. Karena sifatnya cukup kompleks dan teknis, semua aplikasi Turbo Charge harus dilakukan dengan bengkel mesin yang professional dan sudah berpengalaman.
Akibat dari banyaknya udara yang tersedot melalui proses kerja Turbo Charge inilah mesin pun semakin banyak memiliki oksigen untuk melakukan proses pembakaran. Alhasil secara signifikan tenaga mesin pun akan bertambah. Jika mesin mobil telah menggunakan Turbo Charge, maka umumnya tenaga mobil akan meningkat sampai 50%, perbandingannya adalah mesin standar 1000 cc yang memakai Turbo Charge, tenaganya akan sama dengan mesin standar 1500 cc Non-turbo, terang Ko Apin pentolan bengkel AMS di bilangan Kebun Jeruk.
Turbo Charge Bolt-On
Proses aplikasi Turbo Charge pada mesin terbilang sangat kompleks. Turbo Charge tidak dapat diaplikasikan pada mesin tanpa ada piranti pendukungnya. Seperti harus adanya ECU tambahan sejenis piggy back, akan tetapi bukan piggy back. Untuk itu piranti Turbo Charge biasanya bisa didapatkan 1 set dengan piranti pendukungnya (Bolt On) mulai dari ECU tambahan, pipa manifold dan yang lainnya. Turbo Charge Bolt On sudah didesain untuk mobil tertentu, sehingga instalatur hanya tinggal membeli lalu memasangnya. Desain pipa penghubung Turbo akan sangat mempengaruhi power / tenaga yang dihasilkan. Turbo Charge Bolt On tersedia dalam banyak merk, seperti HKS, Zero1000, dll, semua memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda.
Pengaplikasian Turbo Charge Bolt On mengubah dunia di dalam mesin. Ibaratnya, sewaktu mesin masih dalam keadaan standard dunia di dalam mesin adalah angin semilir yang berhembus sepoi-sepoi. Tetapi begitu Turbo dicangkokan angin semilir itu berubah menjadi badai besar dengan kekuatan luar biasa. Oleh karena itu pengaplikasian Turbo Charge harus diikuti dengan pemasangan perangkat intercooler agar mesin tidak jebol akibat dari kerja Turbo Charge yang dapat menghasilkan tekanan dan panas sangat tinggi akibat perputaran turbin didalamnya. Semakin besar ukuran Turbo Charge atau yang biasa dikenal dengan sebutan rumah keong ini, maka ukuran intercooler juga harus semakin besar, agar mampu mengimbangi imbas dari Turbo Charge tersebut.
Settingan Gahar, Beresiko Tinggi
Turbo dapat disetting untuk bekerja pada level performa tertentu. Bila dalam disetting dengan tekanan (boost) semakin besar maka mesin pun harus mengalami perombakan agar tidak jebol. Salah satu caranya adalah dengan menurunkan kompresi mesin. Karena sifatnya cukup kompleks dan teknis, semua aplikasi Turbo Charge harus dilakukan dengan bengkel mesin yang professional dan sudah berpengalaman.